PhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucket

Wednesday, May 30, 2012

Akhir Pekan Yang Panjang di Tokyo - Day 2

Mengunjungi Lake Kawaguchi untuk melihat Gunung Fuji yang berada sekitar 100 km di sebelah barat daya dari Kota Tokyo,Ueno Park dan Ueno Zoo untuk melihat Panda,ke Asakusa mengunjungi Senso-Ji Temple, dan melihat ikon baru Jepang  Tokyo SkyTree dari Sumida River,dan diakhiri dengan mengunjungi Akihabara Electric Town dan menyusuri kawasan shopping tertua di tokyo,Ginza,merupakan agenda saya pada perjalanan hari kedua..ikuti ya!
Photobucket
Jumat, 18 Mei 2012
Alarm pada ponsel saya yang diset pada malam sebelumnya mulai beredering,sengaja saya pasang di 3 jam yang berbeda,yaitu di 04.00,04.15,dan 04.30 agar saya tidak kebablasan..benar saja,saya mulai bisa beranjak dari kasur  saat alarm menyala untuk yang ketiga kalinya!.Kami harus cepat-cepat berbenah  karena kami ingin mengejar bus sepagi mungkin ke Kawaguchiko Station.Ya..Pada hari kedua ini agenda pertama kami adalah mengunjungi Lake Kawaguchi,merupakan salah satu dari Fuji Five Lakes,guna melihat Gunung Fuji dari dekat.setelah bersiap-siap,sinar yang menerobos masuk ke kamar semakin terang,ini tandanya kami harus cepat!

Thanks to Mbak Claudia Kaunang yang menuliskan cara-cara berkunjung ke Lake Kawaguchi.Nah pada step pertama,Bus kearah Kawaguchiko Station berada di Stasiun Shinjuku,maka kami harus cepat kesana,saya turun duluan untuk menuju ke Sakura Cafe di Lobby (saya belum tahu kalau ada line internet free di kamar)Untuk cek cuaca di Internet, dan hasilnya cuacanya cerah berawan..namun mau tidak mau saya harus optimis dengan cuaca apapun,apakah visibility ke Gunung Fuji bagus atau tidak.
Jalanan basah,menandakan bahwa semalam hujan membasahi Western Tokyo,dan cuaca pun agak mendung,tapi saya tetap berjalan terus menuju stasiun,pada pagi itu angin terasa dingin sekali,saya langsung mengenakan jaket karena saya sadar agenda hari ini cukup banyak...sampai di Stasiun Ikebukuro,saya langsung mencari JR Line,nah..memang untuk pagi ini saya mencoba JR Yamanote Line,selain harganya lebih murah daripada Metro(JR Line seharga 150 Yen menuju Shinjuku sedangkan Metro 160-190 Yen),pada pagi itu kami juga belum memutuskan sesudah dari Kawaguchi ingin ke Disney Sea atau Berkeliling di Kota Tokyo..

Sampai distasiun saya langsung menuju ke mesin tiket untuk JR East Railway,dan.saya mendapati sistem yang beda dari mesin tiket yang pernah saya temui di beberapa negara selama ini,hanya tertera angka 140,150,160,190,210,230 Dll,saya semakin bingung..saya lalu menghampiri dan menanyakan bagaimana cara membeli tiket menuju Shinjuku.dia lalu langsung menunjuk ke atas mesin,ternyata disana terdapat billboard yang berisi peta JR railways yang di setiap stasiunnya bertulis harga nya berapa bila ditempuh dari Stasiun ini..oooh jadi sistem pembelian tiket kereta di jepang tuh begitu ya..namun sayangnya di papan penunjuk tersebut nama stasiunnya tidak memiliki bahasa latin/inggris.Untung sebelumnya saya sudah meng-calculate di hyperdia jadi saya sudah tahu bahwa dari Ikebukuro ke Shinjuku dengan JR bertarif 150 Yen,makanya buat yang lagi menyusun itenary sebelum ke Jepang,kalau bisa dicalculate dulu perkiraan transportnya biar ada gambaran..

PhotobucketOke,sebelumnya saya lihat di peta JR bahwa dari Stasiun Ikebukuro menuju Stasiun Shinjuku dilalui oleh 3 line kereta JR,yang pertama adalah Line Hijau muda "Yamanote Line",yang saya lihat sepertinya berhenti dulu di beberapa stasiun, kedua adalah Line Hijau Tua "Saikyu Line",dan terakhir Line Merah yang bernama "Shonnan-Shinjuku line".nah yang terakhir ini saya lihat direct langsung tanpa berhenti,saya lalu bertanya pada petugas tersebut,meminta arah menuju platform Shonnan-Shinjuku Line,dari bahasa Isyarat yang ditunjukkan sepertinya ia ingin bilang kalau menuju Shinjuku sebaiknya pakai Yamanote Line,tapi saya ingin menjelaskan bahwa sepengetahuan saya Shonnan_Shinjuku Line direct tapi tetep ga dapet titik temu ngerti satu sama lain..akhirnya saya tetap menuju platform yang Yamanote Line dan ternyata di sebelah track yamanote adalah track Shannon-Shinjuku..untuk memastikan saya bertanya pada orang kantoran yang sedang menunggu kereta tersebut,apakah line ini menuju Shinjuku,dia mengangguk sementara di Yamanote Line telah datang keretanya..dia lalu berkata "If you are in a Hurry,Take the Yamanote!"..lah saya langsung bingung,kan yang lebih cepet aturan Shonnan-shinjuku,lagian menurut logika saya,gak masalah juga saya naik line yang mana aja asal keluar di exit yang sama nanti,ya berarti semua line haranya 150 Yen kan..
Saya langsung masuk yang Yamanote Line,begitu kereta kami akan berangkat eh kereta Shonnan-Shinjuku datang,dan..bangkunya adalah model yang kayak pesawat(apa namanya ya?) hmm..mungkin itu maksudnya orang tadi ya..itu untuk yang gak buru-buru..pertanyaan lain yang muncul adalah jika saya naik itu dan dengan tipe seat yang berbeda dengan tipe saya yang biasa ini ,masa dengan harga yang sama 150 yen??..

Where's the Bus? @ busiest train station in the world
begitu kereta jalan,terdengar bahwa stasiun berikutnya adalah Shinjuku..lho...sepertinya di Yamanote Line ada kereta yang berhenti tiap stasiun,dan ada juga kereta yang berhenti di stasiun tertentu saja...Sampai di Shinjuku,saya bingung cari yang namanya Odakyu Sightseeing Center,ini adalah loket tourist information yang juga melayani penjualan tiket seperti bus,atau paket perjalanan,termasuk bus ke kawaguchi.namun saya tidak mengerti persis dimana letak loket ini,saya lalu mencari-cari yang kearah Odakyu.berhubung stasiun ini dari yang saya baca di wikipedia adalah "the busiest train station in the world" coba deh cek di http://en.wikipedia.org/wiki/Shinjuku_Station bahwa Stasiun ini terlihat sangat kompleks,besar,banyak Line keretanya,belum lagi ada terminal busnya,dan diintegrasikan dengan mall-mall,sebut saja Lumine EST,Lumine Shopping Mall dan 2,juga Keiyo Dept Store,Uniqlo dll.saya setelah sempat mondar mandir sempat terhenti diantara lalu-lalang keramaian pria berjas hitam yang berjalan terburu-buru di dalam stasiun..saking suasana sibuknya saya jadi ga sempat mengabadikannya..melihat diujung ada penjaga entrance saya hampiri dan menanyakan dengan menunjukan peta letak Odakyu Sightseeing Service yang telah saya Print,mbak-mbak tersebut dengan tidak mengerti harus ngomong apa menunjuk ke arah west exit,sehabis menundukan badan dan berucap terima kasih saya langsung kearah sana,diujung west exit saya kebingung lagi..saya bertanya pada loket di entrance Pintu barat eeh dia malah nanya balik pakai bahasa jepang,saya bales tanya,ditanya lagi..akhirnya saya tetap keluar..dan merasa asing,beruntung..di antara gedung-gedung di sudut pojok kanan saya menemukan billboard "Subaru"(Sekali lagi thanks buat Streetview Google maps) saya jadi sedikit tahu gambaran kira-kira dimana,karena tidak mau abang dan ibu saya ikut capek dengan saya mondar-mandir belum jelas,saya lalu duluan naik ke lantai 1 dan sempat bertanya pada petugas keamanan,ia meangatakan bahwa memang ada di odakyu dept store,harus keluar dulu lalu masuk pintu sebelah nya,dan akhirnya Alhamdulilah Loket tersebut ketemu juga,dan masih tutup ternyata...tapi sudah ada sekitar 6 orang yang rapi mengantri,ternyata buka jam 8 pagi,masih 10 menit lagi,namun tepat di pukul 8 tirai terbuka dan siap melayani.saya langsung meminta tiket bus ke Kawaguchiko Station.

Dia mengatakan jadwal yang tersedia berikutnya adalah 8.40 dan 09.10,namun dia mengatakan bahwa dia bisanya menjual yang 09.10 dikarenakan perlu reservasi dulu ke Chuo Highway bus sebagai perusahaan busnya selama 30 menit.Kalau mau yang 08.40 langsung pesan ke tempatnya,ia lalu menunjuk keluar.Namun dia tidak bisa menjamin Petugas yang ada disana bisa ber-bahasa inggris,dia lalu menunjukan brosur Chuo highway Bus nya yang berisi timetable, dan memang isinya menggunakan bahasa jepang saja. Ia lalu menggaris bawahi mana timetable yang untuk stasiun Shinjuku,mana yang Departure,arrival.Lalu berikutnya ia menggaris bawahi untuk yang Kawaguchiko Station .Terima Kasih!.lalu saya Memutuskan untuk ke penjualan tiketnya langsung.
Photobucket
setelah keluar dari A12 saya disuruh kearah Keio Dept. Store. Namun disanatidak ada loket,cuma ada satu loket untuk Airport Limousine menuju Narita Airport.Lalu saya melihat ada seorang kakek pengatur lalu lintas yang sedang mengatur Bus yang berhenti dan pergi,karena brosur tersebut berbahasa jepang, saya yakin bisa bertanya kepadanya. Ia langsung menunjuk gedung yang dekat angka 7 dan 6 di peta diatas,"in the corner!" katanya dengan tegas..waah ternyata gedung ini toh markasnya Chuo Highway/KEIO Bus..
Photobucket
masuk ke dalam, walau ruangannya tidak luas, suasanya seperti counter check-in bandara,dan lengkap dengan waiting room di basement.Saya lalu memesan tiket pukul 08.40 ke Kawaguchiko Staation,harga tiket untuk one way trip adalah 1700 Yen,dan mbak-mbaknya bisa bahasa inggris kok ternyata,saya sengaja tidak beli round trip karena atas saran penjual tiket kami belum tahu dari sana akan pulang jam berapa,mbak itu lalu memberitahu bahwa  bis menuju Kawaguchiko Station belum bisa dipastikan akan ada di Platform berapa,1 atau 2.jadi disuruh terus memantau.

Waktu menunjukan pukul 8.25,sedangkan Bus berangkat pukul 08.40,di Platform saya lihat masih berhenti bus untuk rute lain..
 Photobucket
Ini adalah Schedule Board yang terdapat di Platform,yang 8.40 itu Bis yang akan membawa saya..

Dimana-mana pasti ada mesin penjual minuman...apa tidak repot ya orang jepang isi ulang mesin ini,banyak banget dimana-mana..
 Photobucket
Olympus PEN saya lihat cukup banyak digunakan orang Jepang yang lalu lalang ,hehehe.
Photobucket
Sekitar pukul 08.32 Bis kami datang,ada dua bus yang berhenti di Platform 1 maupun 2,bis tersebut ternyata sama tujuannya,Kawaguchiko Station..Terdapat ibu-ibu petugas (yang ada di gambar atas) yang mengatur penumpang. Lalu saya menanyakan padanya,dan benar ini bis yang akan membawa saya.Oh iya, tipe tiket ini adalah reserved seat,dan saya bertiga dapat di 6A,6B,dan 6C..beruntung ketika kami masuk bus penumpang tidak sampai setengahnya,jadi saya bebas untuk pindah ke Window Seat. Mungkin karena bukan sedang musim liburan ya..
Photobucket
Perjalanan pun akhirnya dimulai .Pemandangan yang disuguhkan mulai dari melihat gedung-gedung tinggi Di Shinjuku hingga akhirnya bus masuk ke Highway dan perlahan terganti oleh pemandangan Rumah-rumah dan perbukitan yang asri..
Photobucket


PhotobucketPhotobucketPhotobucket

Dari kata mbak penjual tiket,perjalanan memakan waktu hampir Dua jam,Waktu yang ada saya sempatkan untuk beristirahat sejenak sambil menikmati panorama di perjalanan,saya semakin senang karena cuaca semakin cerah dan langit biru mulai menyebar di segala penjuru meski masih banyak yang tertutup awan besar..Di sepanjang jalan tol,Bus sering berhenti sejenak di sbeuah Halte-halte kecil,dan sesekali ada 1-2 orang masuk. Namun karena saya ikut Bis yang dari Platform 2,maka penumpang tersebut pasti masuknya ke bus yang depan,oh iya,biarpun ada penumpang atau tidak yang menunggu di halte,bus akan tetap berhenti sejenak.

Visibility of Mt. Fuji
Sampai akhirnya tiba-tiba saya melihat kedepan di kejauhan,terdapat gunung yang jauh lebih besar dibanding bukit-bukit yang lain,dan dilerengnya terdapat salju!
Photobucket
Meskipun peaknya tertutup awan tebal,Alhamdulillah sekali akhirnya saya diberi kesempatan untuk melihat Gunung Fuji..
Naah..bus ini tidak langsung Stop di Kawaguchiko Station,namun berhenti dulu di 2 Stasiun,pertama adalah FujiKyu Highland,Fuji-Q Highland ( http://www.fuji-q.com/ ) ini adalah Sebuah Theme Park Thematic yang berada dekat dengan lereng Gunung Fuji,Tempat ini memiliki Wahana Rekreasi..
Photobucket
Di Fuji-Q juga memiliki Resort untuk menginap..

saya sudah tidak sabar untuk mendekatinya,ini diambil saat bus berhenti di Fuji-Q Station.
Photobucket


Lalu bus memasuki jalanan perkotaan di daerah perbukitan, Saya langsung terfikir tempat seperti ini pasti sangat nyaman untuk ditinggali, walau mataharinya cukup terik,tapi terasa cukup dingin..Di stasiun kedua ini saya lupa namanya,setelah penumpang turun kami lanjut ke stasiun terakhir yang merupakan tujuan kami,Kawaguchiko
Photobucket
Alhamdulillah, akhirnya kami telah sampai. Waktu menunjukan pukul 11.00 pagi.Unik dan khas stasiunnya,mirip seperti JR Harajuku Station,masih mempertahankan bentuk bangunan lama, namun lebih luas. Di belakang stasiun ini terdapat rel kereta, anginnya dingin banget. Plan kami berikutnya adalah menikmati view Gunung Fuji dari Mt. Kachi dengan menggunakan Cable Car yang dinamakan Kachi-Kachi Ropeway. Dari informasi bukunya Mbak CK, untuk mencapai kesana bisa naik Bus Retro dengan tarif 210 Yen..
PhotobucketPhotobucket
Eh, tiba-tiba ada bis yang keluar dari tempat parkir bis dan menuju halte,saya langsung mengejarnya.Disana saya bertemu sekelompok turis yang wanitanya berbicara bahasa indonesia, akhirnya ketemu orang indonesia juga. Saya bertanya apakah benar bus ini yang mengantar ke Cable Car,dan ternyata betul.Saat masuk pun saya bertanya pada supir tentang rute ke Cable Car. Ia lalu mengangguk sembari menunjukan map di bukunya bahwa tarifnya 210 Yen.
Photobucket
Bus mulai berangkat dan ternyata rutenya agak memutar. Bus sempat berhenti di sekitar 4-5 halte. Saya pikir sepertinya akan lebih cepat jika jalan kaki langsung dari Stasiun. Saya sebelumnya sudah mempersiapkan directionnya dari Google Maps sewaktu di Jakarta..

Bus akhirnya berhenti di Halte Kachi-Kachi Ropeway,persis di depan Lake Kawaguchi, yang baru saya tahu kalau tidak kalah indah. Saya saat ingin membayar tidak memegang uang pas,dan memberi uang kertas 1000 Yen,lalu supir memasukan nya kedalam mesinnya,saya kira yang keluar kembalian, ternyata dengan bahasa isyarat ia menjelaskan kalau koin yang keluar bukan kembalian,tapi uang lembar tadi yang ditukar Koinan,saya lalu menghitung koin tersebut baru memasukannya ke mesin..
Photobucket 
Setelah membeli tiket Cable Car di loket seharga 700 Yen per-orang untuk perjalanan Round Trip,akhirnya Cable Car saya datang,oh iya Cable Car ini hanya ada 2 buah, jadi mungkin saja di musim liburan agak lama menunggunya.

Photobucket
Cable Car mulai menanjak dan disuguhkan panorama Lake Kawaguchi yang indah.
dan inilah suasana di puncak Mount Tenjo/Kachi..
Photobucket
Photobucket
Gunung Fuji atau adalah gunung aktif yang tertinggi di Jepang (12,389 kaki), dan dikelilingi oleh 5 danau yang orang biasa menyebutnya "Fuji Five Lakes". Kelima danau ini terdiri dari Danau Kawaguchi,Motosu,Saiko,Shoji,dan Yamanaka..Nah yang di dekat Mt. Kachi ini adalah Lake Kawaguchi,Alhamdulillah,indah sekali..
PhotobucketPhotobucket

Seperti tempat-tempat wisata di Jepang lainnya,di tempat ini tidak ada pedang asongan,tugas mereka digantikan oleh 3 mesin penjual otomatis ini.Dan, untuk yang lapar setelah berjalan menanjak menuju cable car ada santapan ringanny, dengan harga 380 Yen
Photobucket
PhotobucketPhotobucket
Terlihat di bawah Gunung Fuji adalah Fuji-Q yang sempat di lewati tadi..
Photobucket
Oh iya,tentang tempat ini,ini adalah view yang didapat dari Mount Tenjo ( http://en.wikipedia.org/wiki/Tenj%C5%8D-Yama_Park_Mt._Kachi_Kachi_Ropeway ),adalah sebuah bukit yang berada di dekat Lake Kawaguchi dan memiliki view yang cukup clear ke arah Gunung Fuji,maupun ke arah Danau tersebut. Fasilitas Cable Car diberi nama Kachi-Kachi Ropeway ( www.kachikachiyama-ropeway.com/ ) Kachi-Kachi Ropeway ini memiliki maskot Kelinci,dan sepertinya Mount Tenjo ini punya sebuah cerita tentang kelinci tersebut ,tapi berhubung bahasanya tidak bisa dimengerti,jadinya saya gak ngerti ceritanya..

Setelah puas diatas,kami lalu beranjak turun ke bawah,dengan angin yang kencang dan dingin  akhirnya cable car kami datang,kalau tadi cable car lumayan penuh, kali ini tidak. Space nya jadi cukup lengang dan saya mendapatkan view langsung ke arah Kawaguchi yang indah sekali..
 Photobucket
Setrelah dibawah,Bis Retro tadi belum ada di Halte. Namun karena saya mengira Rute Bis ini mungkin akan memutar-mutar,saya meyakinkan untuk berjalan kaki saja menuju stasiun.Dan sekalian ingin menikmati suasana di daerah perbukitan yang sejuk ini..
Photobucket
Di sepanjang kawasan ini dijual Es Krim dengan harga yang seragam,300 Yen,cukup mahal ya..mungkin karena ini adalah daerah wisata.Satu lagi yang memberi tahu saya,bahwa harga di jepang cenderung seragam,atau setidaknya bagi satu jenis makanan di satu kawasan tersebut.Seperti barang elektronik misalnya,mau mencari di Akihabara,Ginza atau di Ikebukuro harganya tetap sama dimanapun .
Di jalan saya ketemu Lawson Station. lumayan di Convenience Store yang sebenarnya berasal dari Amerika ini saya bisa cari roti, karena ini sudah waktunya makan siang. Di Convenient Store di Jepang bisa mendapatkan roti dengan ukuran lumayan mulai dari harga 100 Yen. Dan sarapan tadi pagi juga hasil dari membeli roti kemarin malam di 7-Eleven Ikebukuro. Bahkan kalau sudah diatas jam 9 malam,Roti-roti banyak yang dikorting ,termasuk yang dijual di semacam Vie de Francais atau Auntie Anne's (saya tidak tahu apa di jakarta begini juga atau tidak,karena saya tidak pernah beli,hehe)karena daripada dibuang,saya semalam dapat harga diskon menjadi 85 yen untuk Roti yang cukup besar.
PhotobucketP51091601
Di sepanjang jalan terdapat toko-toko yang menjual souvenir,mini market,dan juga tempat makan yang menjual makanan dari asli jepang sampai makanan internasional seperti masakan italia dsb.
P51091691Photobucket
Melewati gerbang "Welcome to Lake Kawaguchiko"
Photobucket
Menyeberang di perempatan

PhotobucketPhotobucket

Menyusuri jalan menanjak lalu masuk ke gang kanan melewati sebuah sekolah

Photobucket


PhotobucketAlhamdulillah, setelah berjalan kira-kira selama 5-10 Menit kami akhirnya sampai kembali di Stasiun Kawaguchiko.Waktu menunjukan pukul setengah 1 siang, saya lalu  memesan tiket untuk bus selanjutanya yaitu jam 12.50,saya request untuk tempat duduk window seat,dengan jaga-jaga jika penuh busnya.Jadilah nomer seat kami 8a,8b,dan 9a..setelah menunggu sebentar, Bus dengan ontime datang pukul 12.45,corak bus ini adalah kartun lokomotif yang belakangan saya ketahui adalah Thomas & Friends . Saya tidak sempat foto,Bus berangkat tepat waktu pukul 12.50,di sepanjang perjalanan kami bertiga tertidur,lumayan istirahat sejenak sambil sembari terbangun dan disuguhkan pemandangan selama perjalanan..

Waktu menunjukkan hampir setengah 3 sore,and..welcome again in Tokyo..tepatnya Shinjuku station. Ternyata tempat menurunkan penumpang ada di dekat tempat berangkat tadi,tepat nya di nomor "10" jika melihat peta Shinjuku yang saya pasang diatas. Karena kami dikejar waktu dan ingin sekali melihat Panda yang berada di Ueno Zoo yang akan tutup pukul 6 sore nanti,kami jadi terpaksa mengorbankan melihat ramainya perempatan di East Gate Shinjuku yang mungkin lebih padat dibanding Shibuya yang saya kunjungi Semalam,dan jika agak terus berjalan akan menemukan Kabuki-Cho,sebuah tempati wisata bertema Red light District yang terkenal di Tokyo.Next time jika saya diberi kesempatan lagi kesini..saya ingin mengunjunginya..

Chase the Panda
Kami langsung bergegas masuk ke Metro Station,dan langsung membeli one day metro open ticket.Lalu mengambil line yang menuju Ginza,setelah itu transfer ke Ginza Line untuk mencapai Ueno Station..perjalanan cukup panjang karena kami melewat banyak sekali stasiun,mungkin sekitar 10 stasiun.hingga akhirnya kami sampai di Stasiun Ueno dan mencari Exit Ueno Park..
Photobucket

PhotobucketPhotobucket
Setelah keluar, kami kearah kiri untuk ke entrance dari Ueno-Park Ueno Zoo berada di dalam Ueno Park..
Photobucket
Pada gambar diatas,di sebelah kanan gedung tinggi itu adalah masuk Ueno Park,dan gang disebelah kiri adalah Ameya-Yokocho Market ( http://www.japan-guide.com/e/e3012.html ) yang berarti "Candy Street Alley". Merupakan tempat yang banyak menjual bags,clothing,makanan, dan oleh-oleh yang terkenal..

PhotobucketPhotobucketSetelah masuk Ueno Park (gambar diatas) terlihat tidak begitu ramai,dari yang saya lihat di web,bahwa lokasi ini sangat ramai dikunjungi orang untuk piknik pada saat "Cherry Blossom Seasons", atau pada saat bunga sakura sedang mekar-mekarnya (lihat fotonya disini: http://www.japan-guide.com/e/e3019.html )pada sekitar Maret-Awal April,karena saya datang saat Mei,jadinya tempat ini seperti taman-taman biasa saja.Ueno Park Adalah sebuah taman di daerah Ueno yang memiliki Temple seperti Kaneiji Temple dan juga terkenal dengan berbagai macam museum di dalamnya,sebut saja Tokyo National Museum, the National Museum for Western Art, the Tokyo Metropolitan Art Museum and the National Science Museum,dan tidak ketinggalan, Ueno Zoo.

Akhirnya kami sampai di Main Gate Ueno Zoo. Beli tiketnya sendiri pakai mesin otomatis ternyata,namun tetap ada mbak-mbaknya yang menyambut kami dengan ramah.
 Photobucket
Melihat kami agak kurang ngerti karena mesin hanya ber-bahasa jepang, ia lalu meng-assist kami dalam membeli tiket,
Photobucket

setelah tiket ditangan, ia mempersilahkan masuk,harga tiket Ueno Zoo adalah 600 Yen per orang..
Photobucket
Ueno Zoo ( http://www.tokyo-zoo.net/english/ueno/ ) Merupakan Kebun Binatang Tertua di Jepang,pertama kali di buka pada 20 Maret 1882, dan memiliki Koleksi utama seperti Hewan Langka Gorilla,Indian Elephant sampai Harimau Sumatera,dan tidak ketinggalan yang menjadi daya tarik adalah Giant Panda..
Photobucket
Setelah entrance di sebelah kanan langsung tempat Giant Panda
PhotobucketPhotobucket

  Ling-Ling ( September 1985 – April 30, 2008) adalah Giant Panda yang terkenal di jepang,dia adalah panda tertua di jepang saat itu,dan satu-satunya di Ueno Zoo setelah sebelumnya sejak 1972 ada Kang-kang dan Lan-Lan,menurut yang saya baca di wikipedia,Ling-Ling pertama kali hadir pada tahun 1992,dia adalah satu-satunya panda yang dimiliki oleh pemerintah jepang,di mana di seluruh Jepang tersebar 8 Panda lain yang statusnya adalah di pinjam dari China,sampai pada tahun 2008 Ling-Ling Meninggal karena Heart failure,saat itu ia berusia 22 tahun (atau setara degan 70 Tahun untuk usia manusia),Ueno Zoo sempat tidak ada Panda,sampai akhirnya China memberikan 2 Panda kepada ueno Zoo bernama Lili dan Shinshin,yang akan saya lihat didalam..
Photobucket

PhotobucketPhotobucket

naah..ini dia,keduanya terdapat di dua ruang kaca yang berbeda..dua-duanya lagi asik makan daun bambu..
Photobucket

Setelah puas lihat panda,kami menelusuri yang lain,mungkin karena sudah sore,Kebun  Binatang ini sepi,dan banyak binatang yang sudah dimasukan ke ruangkaca dibanding di Taman Luarnya,mungkin ini kamarnya ya..contohnya saja bison ini..
Photobucket
dari kejauhan saya kira ini kosong,eh ternyata isinya bison yang sangat besar..
Lanjut lagi ke Harimau Sumatera ( http://www.merdeka.com/pernik/indonesia-serahkan-satwa-langka-pada-jepang-ueykqbh.html ),tapi kucing besar ini lagi agak ngumpet di belakang tanaman,jadi agak susah di foto..dari link tersebut,saya jadi prihatin kalau sekarang populasinya tinggal 250 ekor,semoga pihak Ueno Zoo  dapat merawatnya dergan baik dan berhasil menangkarkannya.
Beberapa binatang lain..
PhotobucketPhotobucket

Photobucket
Seals..
PhotobucketPhotobucket
Gorilla
Photobucket
Dan ada juga Gajah yang besar sekali,dari informasi yang saya baca ini adalah Gajah India,Gajah kan umurnya lumayan panjang (bisa sampai 70),saya kurang tahu apakah ada hubungannya dengan kisah Faithful Elephants yang ini: ( http://en.wikipedia.org/wiki/Faithful_Elephants )

Ueno Zoo ini dibagi menjadi dua sisi yaitu kawasan West Garden dan East Garden (map: http://www.tokyo-zoo.net/english/pdf/map_ueno_english.pdf  ),Giant Panda ada di East Garden,untuk menghubungkan kedua ini selain bisa dilalui dengan berjalan kaki, juga bisa menggunakan monorail,tapi monorail tersebut tutup pukul setengah 5 sore,sedangkan hari itu hampir jam 5 sore..untuk menaiki  monorail tersebut juga dikenakan tarif sebesar (?) Yen

Karena waktu kami mepet, Kami langsung mencari pintu keluar,kami asal keluar saja dan ternyata kami keluar di Ikenohata Exit,merupakan pintu keluar di belakang Zoo..
P5109250_resize

Kami bertiga tidak tahu ini di daerah mana..kami terus berjalan kearah kanan dan belum menemukan satupun tanda-tanda station baik metro,JR ataupun yang lain..

P5109251_resizeaSuasana sore itu juga tidak begitu ramai,hanya ada beberapa orang lalu-lalang,sampai ada seorang ibu-ibu yang sedang menunggu bis,saya bertanya dimana stasiun terdekat,dia lalu bilang "metero..metero.."(metro/subway) sambil menunjuk kearah sana,karena dia juga susah menjelaskan, dengan bahasa isyarat ia ingin mengantar kami..Kami awalnya menolak, namun ia terus memaksa,hingga setengah jalan kami melihat ada sign Metro,kami langsung meminta ibu-ibu itu untuk mengantar kami sampai sini saja,kasian ibu itu sedang menunggu bus malah direpotin sama kami bertiga,kami sangat berterima kasih pada ibu itu..

Setelah turun dari entrance yang ternyata adalah Lift,ternyata stasiun ini adalah Nezu Station..tujuan kami selanjutnya adalah Asakusa,yang merupakan stasiun selanjutnya jika dari Ueno tadi lewat Ginza Line(oranye),tapi berhubung kami di Nezu Station,ini adalah  Chiyoda Line(Hijau),kami jadi harus memutar jauh!

Di Nezu station saya menghampiri petugas penjaga masuk,saya menanyakan bagaimana cara tercepat sampai Ueno,ia lalu menjelaskan bahwa dari Nezu station(C 14) ke stasiun Otemachi (C 11) untuk transfer ke Tozai line menuju untuk turun di Nihombashi (T 10) untuk transfer Ke Ginza Line untuk menuju Asakusa (G 19),total station yang dilewati dari tadinya 2 jika dari Ueno,jadi 11 !,tapi gak apa-apa,dinikmatin saja..hehe Alhamdulillah juga saya pakai Tokyo Metro Open Ticket,jadinya bebas unlimited ride Metro hehe. buat yang dari Ueno Zoo/Park,perhatiin exitnya ya,exit itu menuju ke stasiun yang kita pengen naik apa nggak..
 Photobucket 
saat kami transfer ke Ginza line..
Photobucket

Asakusa & Tokyo's New Icon
Akhirnya setelah perjalanan panjang dan transfer 2 kali,kami sampai juga di Asakusa Station.. waktu menunjukkan pukul 5 sore..saya sudah agak pesimis karena takut sudah keburu gelap diluar,saya mengambil exit no. 5,ini adalah salah satu exit yang dekat dengan Sensoji-temple, tujuan kami berikutnya. Exit ini menuju perempatan dengan kekanan adalah menuju Sensoji Temple,dan di kiri adalah Sumida River..
Dari Sumida River terlihat ikon baru dari Tokyo yang sudah saya jelaskan sedikit di Day 1,Tokyo Sky Tree..
Photobucket
Alhamdulillah ternyata sore hari itu di Asakusa ( http://www.japan-guide.com/e/e3004.html )masih cukup cerah..
Photobucket
Karena kami sudah merasa lapar,kami lalu mencari tempat makan sebelum ke Senso-ji Temple ,nah di ujung perempatan saya melihat logo tempat makan yang sering saya lihat waktu buka di Google maps..kami memutuskan berkunjung kesitu..
Photobucket
Restoran ini tidak memilii nama dengan bahasa latin,namun pada hari selanjutnya saya baru tahu dari pegawai hotel kalau restoran ini bernama Matsuyahttp://www.matsuyafoods.co.jp/ ),Ini adalah chain restoran yang tersebar di jepang dengan menu yang mirip dengan Yoshinoya..setelah saya lihat menu yang terpampang di depan,saya putuskan memilih Beef Bowl (Gyudon) seharga 280 Yen..

saat masuk suasananya mirip dengan Yoshinoya,saya lalu langsung duduk dan ingin memesan,namun ibu-ibu nya lalu menunjuk kearah dekat pintu..dan ternyata ada sebuah mesin otomatis untuk memesan!..
Photobucket
P5109275_resizea
Karena saya tidak mengerti (semua tulisannya berbahasa jepang),ibu-ibu Matsuya nya lalu menghampiri dan membantu memesan lewat mesin tersebut,caranya cukup simpel,tinggal masukan uang lalu tekan tombol menu masakan yang dipilih,dan sebuah kupon akan keluar,kupon itu lalu disobek oleh karyawan Matsuya untuk ditukar dengan makanannya..
Photobucket
Untuk Gyudon dari Matsuya ini,hanya semangkuk nasi dengan Daging saja,tidak dengan so'un seperti Yoshinoya,namun Semangkuk nasi tersebut ditemani dengan semangkuk Miso Soup,terdiri dari rumput laut dan tofu..untuk rasanya,bagi saya ini udah sangat enak banget!..Miso Soup nya juga katanya sehat lagi,untuk minum?seperti yang ada di Yoshinoya,dapat segelas air putih gratis yang bisa diisi lagi sendiri dari teko,y tentu saja gratis, ia mengambil airnya dari keran,hehe..air keran di Tokyo memang siap minum katanya..

PhotobucketPhotobucket

Photobucket
suasana Asakusa di sore hari..
Photobucket
Setelah kenyang,kami lalu ke Senso-Ji temple,untuk menuju temple ini,dimulai dari Gerbang yang dinamakan Kaminarimon Gate
Photobucket
Lalu akan menelusuri Nakamise-Dori,disepanjang jalan ini menjual berbagai macam suvenir,tapi menurut saya masih mahal-mahal.
Photobucket
Baru setengah jalan di Nakamise-Dori,akan menemukan perempatan yang bila kita kekiri atau kekanan,jalan ini dinamakan Shin-Nakamise,menjual souvenir dan jajanan juga.diujung Shin-Nakamise ini melihat orang berkumpul melihat arak-arakan..karena saya penasaran saya menghampiri kerumunan tersebut,ternyata terdapat rombongan orang-orang yang menandu sebuah kuil kecil,inikah Sanja Matsuri??saya ras abukan,Festival Sanja matsuri juga arak-arakan menandu Kuil kecil begitu,tapi yang saya lihat lebih ramai hingga kawasan Temple ini penuh sesak dipenuhi orang-orang..

PhotobucketPhotobucket
Saya lalu berjalan lagi balik ke Nakamise-Dori tadi,sebelum sampai depan Temple ada lagi persimpangan yang terdapat jalan Dempoin-dori. Jalan tersebut sama-sama memiliki toko-toko yang menjual souvenir,jajanan juga..Kami tidak masuk ke dalam temple nya,kami hanya berfoto-foto sebentar di depan Kuil nya saja. Tiba-tiba persimpangan Dempoin-Dori jadi penuh,ternyata arak-arakan tadi sudah sampai sini..
PhotobucketPhotobucket

Photobucket

Pemandu tersebut berteriak-teriak "ussaa!!..ussa!.."berulang-ulang(tolong benarkan buat yang tahu dia ngomong apa sebenernya),setelah itu terdapat tandu yang membawa anak2 muda berpakaian Kimono..mereka terus berjalan kearah timur Dempoin-Dori,dengan Sky Tree dibelakangnya
Photobucket
Photobucket

Setelah puas di Senso-Ji Temple,kami lalu menuju Subway Metro lagi untuk mengunjungi Akihabra,kami masuk melalui Entrance No. 1,lalu langsung mengambil Hibiya Line (abu-abu) untuk menuju Akihabara..
Photobucket

Night Perspective : Akihabara Electic Town & Ginza Shopping District 

Sesampai di Akihabara pukul 7 malam,kami Exit di No.5 lalu menemukan Mcd,dan beli untuk ngemil sejenak.Karena di depannya terpampang bahwa ada yang harganya 100 Yen ,yaitu Burger,tapi kayaknya di McD jepang cuma ada babi sama Ayam saja(Correct me ya)
PhotobucketPhotobucketPhotobucket

Photobucket
Setelah kenyang kami lanjut berkeliling,sekilas tentang Akihabara ( http://www.japan-guide.com/e/e3003.html ), adalah sebuah distrik di Kota Tokyo,biasa juga disebut Akihabara Electric Town,adalah salah-satu Pusat Elektronik di Tokyo,disini juga merupakan pusat untuk Anime,manga dan juga video game.Toko-toko elektronik besar Jepang seperti LABI atau Yodobashi Camera dapat ditemukan disini..bapak saya dulu pernah beli sebuah laptop bekas merek IBm dengan Harga yang sangat murah saat itu,karena orang jepang cepat berganti elektronik,barang bekas jadi seperti tidak ada harganya..tapi saya tidak tahu dimana menemukan barang-barang bekas di daerah ini,saya akhirnya masuk ke Akiba,sebuah department store elektronik..disini banyak menemukan gadget,terlebih disini kita bisa menemukan gadget yang hanya beredar di jepang saja..

Photobucket

PhotobucketPhotobucket

 Sebut saja Sebuah handphone Sharp Aquos,atau tablet Toshiba Regza,nama-nama tersebut biasanya saya dengar untuk sebuah produk TV hehe..
Sebenarnya masih ada yang bisa dieksplorasi lagi disini,di Akihabara ini banyak terdapat Maid Cafe ,untuk lebih jelasnya bisa lihat di link ini ( http://id.wikipedia.org/wiki/Maid_cafe ) dan..apalagi ya..pernah dengar yang namanya AKB48 ( http://id.wikipedia.org/wiki/AKB48 )??,saya juga baru denger akhir-akhir ini,nah katanya kata AKB berasal dari Akihabara,karena ada teater milik grup tersebut di Lantai 8 gedung toko Don Quijote ( http://id.wikipedia.org/wiki/Don_Quijote_%28toko%29 ) atau yang biasa disebut Donki,adalah toko diskon,mungkin mirip Daiso juga ya..tdari info yang saya dapat buat nonton show di teater tersebut harganya 3000 Yen.Tapi lokasi tempat ini harus bejalan lumayan dulu dari stasiun metro Akihabara,dan lebih baik dari Suehiroco station karena lebih dekat kearah stasiun itu..
Oh iya gedung Labi (Yamada Denki) Akihabara juga beberapa kali saya lihat di Film-film yang menunjukkan warna-warni Kota Tokyo di malam hari,mungkin karena bentuk gedung yang terlihat dipenuhi eskalator dari depan kali ya,jadi telrihat unik..( http://farm4.staticflickr.com/3201/3107732471_8d270ae012_z.jpg )


Berjalan Menuju stasiun Metro Akihabara saya melihat sebuah pemandangan unik..

PhotobucketPhotobucket

Di sudut Akiba Dept. Store terdapat tempat duduk untuk beristirahat,semua orang duduk disana dan..semuanya fokus pada gadget/handsetnya sendiri!hehe..Pemandangan ini baru pertam akali saya lihat. Mungkin ada sekitar 30 orang di tempat duduk tersebut.

Oke lanjut lagi ke Metro untuk ambil Hibiya Line (Abu-abu) sama kayak yang tadi untuk menuju objek terakhir pada hari ini,yaitu Ginza..
Photobucket
Sampai Ginza..disuguhkan peta exit yang lengkap
 Photobucket
Kalau di Ginza Staion Metro ini berada dibawah sepanjang jalan Harumi dori (dengan HigashiGinza Station metro juga),Harumi Dori menurut saya cukup untuk sekedar mengetahui bagaimana atmosfir daerah Upshopping District ini (selain Chuo Dori).

Ginza ( http://www.japan-guide.com/e/e3005.html ) adalah sebuah distrik di Tokyo yang merupakan daerah yang terkenal dari dulu dengan pusat belanja barang-barang kelas atasnya.Menurut info Japan-Guide,1 meter tanah di center district ini worth 10 juta Yen! menjadikan daerah ini salah satu Real Estate paling mahal di Jepang,saya mengambil Exit A5,dan langsung disuguhkan dengan bangunan ini..
Photobucket
Gedung ini adalah ikon dari Distrik Ginza,dan jika ada yang menjelaskan tentang Ginza,biasanya menggunakan gambar gedung ini,ini adalah gedung Ginza Wako , sebuah Clock Tower dengan jam dari Seiko diatasnya. Ini adalah Simbol Ginza,dibuat pada tahun 1932,didalamnya terdapat toko yang menjual perhiasan dan luxury item lainnya.
Jalan kearah barat,kami disuguhkan butik,dan toko merek-merek terkenal yang pastinya nggak murah,hehe.
PhotobucketPhotobucket
PhotobucketPhotobucket
Sampai di ujung perempatan..saya tadinya bertujuan menuju Sony Building,ini adalah pusat showroom bagi produk-produk Sony,dari mulai Media Player hingga Playstation,ada lantai yang menyediakan produk yang bisa dibeli secara Duty Free juga,tapi sayang,karena hari itu sudah hampir pukul 9,Showroom sudah tutup...
Photobucket

fujiya building

PhotobucketPhotobucket

Nah,karena stasiun Metro berada dibawah sepanjang jalan ini,saya jadi tinggal masuk entrance yang diujung.saya masuk entrance No.B9.lalu saya mengambil Marunochi Line (Merah) untuk langsung ke Ikebukuro Tanpa Transfer line..Alhamdulillah..saat itu kami sudah cukup lelah..

Sampai di Ikebukuro kami Exit di C6,di tengah jalan kami sempat mampir ke 7 Eleven untuk sedikit membeli Oleh-oleh untuk teman-teman di Jakarta..

Alhamdulillah kami akhirnya sampai kamar,hari ini bener-bener lelah,tapi kami senang bisa menjangkau berbagai tempat dalam satu hari,Gunung Fuji & Lake Kawaguchi->Shinjuku->Ueno Park & Zoo->Asakusa(Sumida River & View Tokyo Skytree)->Senso-Ji Temple->Akihabara Electric Town->Ginza.hari ini benar-benar berkesan.Waktu menunjukkan hampir setengah sebelas malam,kami harus cepat istirahat,karena besok kami harus berangkat sepagi mungkin,untuk mengejar Tiket Disney Resort yang kami dengar ngantri banget..hehe. Backup photos,charge the gear and let's fall asleep!see you next morning!

Day 3 : The DisneySea

DAY 1 | DAY 2 | DAY 3 | DAY 4 | DAY 5

1 comment:

Download film box office said...

Spechlees banget sama gunung fuji nya :o keren kak !

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...