PK-GSI a.k.a "Sierra India" saat short final di bandara Ngurah Rai Denpasar,Bali foto ini diambil pada tahun 2007 |
Pesawat Boeing 747-400 Ketiga yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia telah berpisah dari jajaran Armada untuk menempuh Hidup baru bersama Maskapai yang baru..Long Live Sierra India!
Dari data yang tercatat,Garuda Indonesia Mengoperasikan 3 buah Pesawat Boeing 747-400,pesawat Jumbo jet yang paling laris dan sukses diantara Tipe lain dalam keluarga 747 lainnya setidaknya hingga saat ini,Walau beberapa kali maskapai pelat merah ini juga pernah mengoperasikan Boeing 747-400 lain selama musim Haji,tercatat Garuda pernah menyewa secara Wet Lease dari Pullmantur dan juga Corsair.Walaupun Armada ini kini dianggap sudah tidak efisien lagi bagi Garuda,Namun banyak jasa yang telah ditorehkan Armada ini bagi perusahaannya.
Foto ini saya ambil di Hangar GMF,B747-200 Garuda yang telah pensiun,sekarang telah di scrap |
744 pertama Garuda yang saya ambil pada masa-masa awal menggeluti Spotting,masih terpampang hingga sekarang di pintu kamar..(2007) |
Pada tahun 1993,Garuda Indonesia mendatangkan pesawat 744 pertama,yang registrasinya melanjutkan registrasi pendahulunya yang perlahan di pensiunkan,yaitu registrasi PK-GSG.Pesawat ini juga sebagian besar digunakan untuk melanjutkan tugas seniornya,menghubungkan Indonesia menuju Eropa.Lalu pada tahun 1994,744 kedua Garuda ikut masuk kedalam Armada dengan registrasi PK-GSH,pesawat dengan serial number 25705 ini ikut memperkuat armada Garuda saat itu.
Pesawat 744 Garuda ber-registrasi PK-GSH yang saya ambil saat mengunjungi Hangar GMF pada tahun 2007 |
Sedianya Garuda Indonesia berencana mengoperasikan setidaknya enam jenis pesawat yang saat itu merupakan pesawat sipil komersial terbesar didunia tersebut,namun entah kenapa,Garuda akhirnya hanya mengoperasikan 3 pesawat saja,pesawat ke-tiganya sendiri adalah bukan pesawat baru yang datang dari pabrik,melainkan sempat dioperasikan oleh maskapai nasional asal brazil,Varig sampai pada tahun 1992,setelah itu diambil alih oleh perusahaan leasing ILFC dan disewa oleh Garuda pada tahun 1994 dengan registrasi PK-GSI,pesawat inilah yang akan banyak dibahas kali ini.
Si "Kapal Keruk" dan Multiguna
Seiring dengan lesunya Penerbangan Indonesia menuju Eropa pada tahun 2000-an awal,menjadi Imbas pula terhadap armada yang mengoperasikan rute tersebut.744 Garuda jadi ikut serta membantu mengoperasikan beberapa rute lain seperti timur tengah,atau asia timur,juga oseania seiring menurunnya Frekuensi penerbangan menuju Eropa.Dari mulai ditutupnya rute London pada tahun 2002,diikuti Frankfurt,dan rute eropa terakhir yang juga ditutup,adalah Amsterdam (kini telah dibuka kembali dengan armada Airbus A330-200 via Dubai).Lesunya rute ini juga karena Garuda kalah bersaing dnegan maskapai nasional dari Belanda,KLM dan juga Maskapai dari Jerman,Lufthansa yang saat itu juga mengoperasikan tipe pesawat yang sama menuju Jakarta.Pada saat itu walau 744 mampu untuk terbang langsung nonstop menuju Eropa dari Jakarta (Jarak Tempuh 744 14.180 Km),namun rute yang dioperasikan adalah transit dahulu di Singapura atau di Bangkok,alasannya tak lain adalah karena untuk mencari penumpang yang kurang bisa "didapat" dari Jakarta.
PK-GSI yang saya ambil di Bandara Ngurah Rai,Denpasar Pada tahun 2009 |
Setelah rute Eropa tutup,744 garuda dialihkan untuk melayani rute Saudi Arabia, sebuah rute yang cukup "Gemuk" bagi pasar Indonesia dan berjarak tempuh yang lumayan jauh,(sekitar 8 jam perjalanan) banyaknya Jamaah Umrah,TKI belum lagi pebisnis dan pelancong menjadikan 744 cukup efektif di rute ini,dengan kapasitas penumpang mencapai 428 orang (42 Kelas Eksekutif dan 386 Kelas Ekonomi) rute yang saat itu ditempuh adalah Jakarta-Jeddah-Jakarta,Jakarta-Riyadh-Dammam-Jakarta,dan Jakarta-Jeddah-Riyadh-Jakarta.Selain rute Saudi tersebut,Beberapa kali 744 Garuda ini beroperasi penuh di Rute Jakarta-Hong Kong-Jakarta,dan rute Jakarta-Narita Tokyo-Denpasar-Jakarta.Selain itu,Setelah Era presiden Soeharto yang gemar menggunakan Douglas DC-10-30 sebagai pesawat kepresidenan,Presiden RI selanjutnya hingga sekarang lebih gemar menggunakan Airbus A330-300,sehingga bila suatu waktu Pesawat Airbus tersebut sedang melakukan Tugas Negara,beberapa rute pesawat tersebut ada yang dialihtugaskan ke 744,Rute-rute A330 tersebut mencakup Cina,Korea,Jepang,dan juga Australia,sehingga beberapa kali 744 Garuda menerbangi rute Brisbane,Melbourne,Nagoya,atau Seoul Incheon,serta rute lainnya.Pesawat ini pun juga berjasa dalam membantu Operasi Garuda di musim Haji,bersama armada-armada sewaan musiman lainnya,Garuda membawa jamaah Haji menuju Saudi Arabia,baik menuju Jeddah ataupun Madinah,744 tersebut kadang ditempatkan untuk melayani Kloter Surabaya,atau Medan.
744 Garuda juga berjasa membantu rute yang sewaktu-waktu melonjak permintaannya,seperti Rute Domestik Jakarta-Denpasar,Medan,atau Surabaya.744 sering mengoperasikan Extra Flight atau penggabungan beberapa flight yang biasa dioperasikan Pesawat berbadan sempit menjadi satu penerbangan.Atau pada saat Hari Lebaran,Rute seperti ke Beijing atau rute Cina lainnya sering melonjak permintaannya,sedangkan Pesawat A330 yang mengoperasikan rute tersebut hanya memiliki kapasitas 293 Penumpang saja,sehingga lebih bisa diakomodir oleh 744.744 Garuda juga berjasa dalam melakukan misi-misi Kenegaraan,tercatat pada Tahun 2011,Pesawat 747-400 Garuda dikirimkan ke Kairo,Mesir untuk evakuasi WNI pada saat terjadinya konflik politik saat itu,.Ppada tahun 2010,744 Garuda dikirim ke Munich khusus untuk menjemput jenazah istri Mantan Presiden RI B.J Habibe,Ainun Habibie,dan terakhir di tahun yang sama,744 Garuda khusus dioperasikan untuk rute ke Kuala Lumpur khusus untuk membawa suporter Indonesia untuk membela negaranya saat melawan Timnas Malaysia pada Piala AFF 2010.
Simply Wonderful
Bagi saya sendiri,pesawat ini sangat indah,dengan empat buah mesin yang tertanam di sayapnya,ini adalah simbol kebesaran Boeing pada saat itu,Beberapa kali ini adalah pesawat yang saya tunggu bila saya sedang menghabiskan akhir pekan di pinggir landasan untuk Spotting Pesawat.Gambar dibawah ini adalah saat saya berkesempatan mengambil 744 Garuda beregistrasi PK-GSG tepat beberapa saat sebelum mendarat di Runway 09 Bandara Ngurah Rai,Denpasar,Bali.Foto Pesawat yang baru datang dari Narita ini diambil pada tahun 2007,dan Alhamdulillah tahun lalu foto ini menjadi Photo of The Month untuk majalah Airliner World Indonesia.
Foto yang saya ambil pada tahun 2007 di ujung landasan 09 Bandara Ngurah Rai Denpasar |
Untuk Foto dibawah ini,adalah saat saya mencoba kamera baru saya,Olympus E-510 pertama kali untuk spotting menggantikan kamera saya sebelumnya, E-500.Hingga saat ini kamera tersebut masih setia menemani saya.Foto ini sangat spesial bagi saya.
Diambil pada tahun 2007 di Soekarno-Hatta Airpor,Cengkareng |
New Image for Garuda,but not fully for it's 747-400
New Garuda Interior (taken 2012) |
Pesawat B747-400 pertama ber-registrasi PK-GSG yang mendapat livery baru dari Garuda,at hangar GMF |
Ilustrasi Boeing 777-300ER yang akan hadir pada tahun 2013,dengan konsep 3 Kelas di dalamnya. |
Boeing menghadirkan suksesor B747-400 dengan 747-8 sebagai tandingan Airbus A380 (Boeing.com) |
Finally,One (by one) the Jumbo slowly phased out..
Suasana Cabin Upper-deck (lantai 2) PK-GSI dalam flight Jakarta menuju Jeddah yang saya ambil tahun 2011 |
Seiring dengan berkembangnya teknologi,dahulu Airline-airline budget seperti Orient Thai,Phuket Air,Air Atlanta Icelandic,memilih pesawat widebody 747-200 di era 747-400 karena alasan harganya yang lebih murah,namun,generasi harus tetap berganti,kini giliran 747-400 yang menempati posisi 747-200 saat itu,Orient Thai,sebuah Maskapai Low Cost yang berbasis di Bangkok,Thailand,beruntung menjadi operator Sierra India Selanjutnya,Orient Thai telah bertransformasi menggunakan armada 744 yang sudah dianggap kurang efisien bagi beberapa maskapai di dunia.
Copyright Edward Leung,Click to view |
Cabin Interior Orient Thai ex-Sierra India Copyright TEK,click to view |
Foto Kokpit Sierra India,saat sudah "berseragam" Orient Thai Copyright Ratchapon Pipitsombat. Click to View |
Salam..
1 comment:
Blognya bagus, cuman sayangnya link gambarnya banyak yang mati.
Post a Comment