PhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucket

Thursday, August 2, 2012

Selamat Menempuh Hidup Baru,Sierra India!



Boeing 747-441 PK-GSI 24956 Denpasar Bali Ngurah Rai - WADD
PK-GSI a.k.a "Sierra India" saat short final di bandara Ngurah Rai Denpasar,Bali
foto ini diambil pada tahun 2007




Pesawat Boeing 747-400 Ketiga yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia telah berpisah dari jajaran Armada untuk menempuh Hidup baru bersama Maskapai yang baru..Long Live Sierra India!






Dari data yang tercatat,Garuda Indonesia Mengoperasikan 3 buah Pesawat Boeing 747-400,pesawat Jumbo jet yang paling laris dan sukses diantara Tipe lain dalam keluarga 747 lainnya setidaknya hingga saat ini,Walau beberapa kali maskapai pelat merah ini juga pernah mengoperasikan Boeing 747-400 lain selama musim Haji,tercatat Garuda pernah menyewa secara Wet Lease dari Pullmantur dan juga Corsair.Walaupun Armada ini kini dianggap sudah tidak efisien lagi bagi Garuda,Namun banyak jasa yang telah ditorehkan Armada ini bagi perusahaannya.

Foto ini saya ambil di Hangar GMF,B747-200 Garuda
yang telah pensiun,sekarang telah di scrap
Bicara tentang Boeing 747-400 (Disingkat 744) tidak lepas dari kebanggaan Garuda Indonesia saat pertama kali mengoperasikan seniornya,Boeing 747-200 pada tahun 70-an akhir, Saat itu masih dalam masa-masa keemasan terobosan pesawat Jumbo jet 2 tingkat.Pesawat pertama ber-registrasi PK-GSA tersebut digunakan untuk mengoperasikan rute Eropa saat itu,juga intensif di rute Oseania maupun Asia Timur,juga Jeddah.Sampai pada akhirnya Garuda memiliki 6 pesawat tersebut dengan Registrasi PK-GSA,PK-GSB,PK-GSC,PK-GSD,PK-GSE,dan PK-GSF.Hingga seiring meningkatnya perkembangan industri dan teknologi penerbangan.Boeing melakukan penyempurnaan lewat Boeing 747-300,sampai dengan diluncurkannya Boeing 747-400 yang lebih Efisien,lebih meningkat jarak tempuhnya,dan juga dilengkapi teknologi terbaru,menggunakan 2 awak Kokpit dari yang sebelumnya 3,hingga penambahan Winglet di kedua ujung sayap untuk menambah efisiensi bahan bakar.

Boeing 747-4U3 PK-GSG 25704 Jakarta Soekarno-Hatta Int'l Airport - WIII
744 pertama Garuda yang saya ambil pada masa-masa awal menggeluti Spotting,masih
terpampang hingga sekarang di pintu kamar..(2007)


Pada tahun 1993,Garuda Indonesia mendatangkan pesawat 744 pertama,yang registrasinya melanjutkan registrasi pendahulunya yang perlahan di pensiunkan,yaitu registrasi PK-GSG.Pesawat ini juga sebagian besar digunakan untuk melanjutkan tugas seniornya,menghubungkan Indonesia menuju Eropa.Lalu pada tahun 1994,744 kedua Garuda ikut masuk kedalam Armada dengan registrasi PK-GSH,pesawat dengan serial number  25705 ini ikut memperkuat armada Garuda saat itu.

Boeing 747-4U3 PK-GSH 25705 Jakarta Soekarno-Hatta Int'l Airport - WIII
Pesawat 744 Garuda ber-registrasi PK-GSH yang saya ambil saat mengunjungi Hangar
GMF pada tahun 2007


Sedianya Garuda Indonesia berencana mengoperasikan setidaknya enam jenis pesawat yang saat itu merupakan pesawat sipil komersial terbesar didunia tersebut,namun entah kenapa,Garuda akhirnya hanya mengoperasikan 3 pesawat saja,pesawat ke-tiganya sendiri adalah bukan pesawat baru yang datang dari pabrik,melainkan sempat dioperasikan oleh maskapai nasional asal brazil,Varig sampai pada tahun 1992,setelah itu diambil alih oleh perusahaan leasing ILFC dan disewa oleh Garuda pada tahun 1994 dengan registrasi PK-GSI,pesawat inilah yang akan banyak dibahas kali ini.

Si "Kapal Keruk" dan Multiguna

Seiring dengan lesunya Penerbangan Indonesia menuju Eropa pada tahun 2000-an awal,menjadi Imbas pula terhadap armada yang mengoperasikan rute tersebut.744 Garuda jadi ikut serta membantu mengoperasikan beberapa rute lain seperti timur tengah,atau asia timur,juga oseania seiring menurunnya Frekuensi penerbangan menuju Eropa.Dari mulai ditutupnya rute London pada tahun 2002,diikuti Frankfurt,dan rute eropa terakhir yang juga ditutup,adalah Amsterdam (kini telah dibuka kembali dengan armada Airbus A330-200 via Dubai).Lesunya rute ini juga karena Garuda kalah bersaing dnegan maskapai nasional dari Belanda,KLM dan juga Maskapai dari Jerman,Lufthansa yang saat itu juga mengoperasikan tipe pesawat yang sama menuju Jakarta.Pada saat itu walau 744 mampu untuk terbang langsung nonstop menuju Eropa dari Jakarta (Jarak Tempuh 744 14.180 Km),namun rute yang dioperasikan adalah transit dahulu di Singapura atau di Bangkok,alasannya tak lain adalah karena untuk mencari penumpang yang kurang bisa "didapat" dari Jakarta.
Boeing 747-441 PK-GSI 24956 Denpasar Bali Ngurah Rai - WADD
PK-GSI yang saya ambil di Bandara Ngurah Rai,Denpasar
Pada tahun 2009
Setelah rute Eropa tutup,744 garuda dialihkan untuk melayani rute Saudi Arabia, sebuah rute yang cukup "Gemuk" bagi pasar Indonesia dan berjarak tempuh yang lumayan jauh,(sekitar 8 jam perjalanan) banyaknya Jamaah Umrah,TKI belum lagi pebisnis dan pelancong menjadikan 744 cukup efektif di rute ini,dengan kapasitas penumpang mencapai 428 orang (42 Kelas Eksekutif dan 386 Kelas Ekonomi) rute yang saat itu ditempuh adalah Jakarta-Jeddah-Jakarta,Jakarta-Riyadh-Dammam-Jakarta,dan Jakarta-Jeddah-Riyadh-Jakarta.Selain rute Saudi tersebut,Beberapa kali 744 Garuda ini beroperasi penuh di Rute Jakarta-Hong Kong-Jakarta,dan rute Jakarta-Narita Tokyo-Denpasar-Jakarta.Selain itu,Setelah Era presiden Soeharto yang gemar menggunakan Douglas DC-10-30 sebagai pesawat kepresidenan,Presiden RI selanjutnya hingga sekarang lebih gemar menggunakan Airbus A330-300,sehingga bila suatu waktu Pesawat Airbus tersebut sedang melakukan Tugas Negara,beberapa rute pesawat tersebut ada yang dialihtugaskan ke 744,Rute-rute A330 tersebut mencakup Cina,Korea,Jepang,dan juga Australia,sehingga beberapa kali 744 Garuda menerbangi rute Brisbane,Melbourne,Nagoya,atau Seoul Incheon,serta rute lainnya.Pesawat ini pun juga berjasa dalam membantu Operasi Garuda di musim Haji,bersama armada-armada sewaan musiman lainnya,Garuda membawa jamaah Haji menuju Saudi Arabia,baik menuju Jeddah ataupun Madinah,744 tersebut kadang ditempatkan untuk melayani Kloter Surabaya,atau Medan.

744 Garuda juga berjasa membantu rute yang sewaktu-waktu melonjak permintaannya,seperti Rute Domestik Jakarta-Denpasar,Medan,atau Surabaya.744 sering mengoperasikan Extra Flight atau penggabungan beberapa flight yang biasa dioperasikan Pesawat berbadan sempit menjadi satu penerbangan.Atau pada saat Hari Lebaran,Rute seperti ke Beijing atau rute Cina lainnya sering melonjak permintaannya,sedangkan Pesawat A330 yang mengoperasikan rute tersebut hanya memiliki kapasitas 293 Penumpang saja,sehingga lebih bisa diakomodir oleh 744.744 Garuda juga berjasa dalam melakukan misi-misi Kenegaraan,tercatat pada Tahun 2011,Pesawat 747-400 Garuda dikirimkan ke Kairo,Mesir untuk evakuasi WNI pada saat terjadinya konflik politik saat itu,.Ppada tahun 2010,744 Garuda dikirim ke Munich khusus untuk menjemput jenazah istri Mantan Presiden RI B.J Habibe,Ainun Habibie,dan terakhir di tahun yang sama,744 Garuda khusus dioperasikan untuk rute ke Kuala Lumpur  khusus untuk membawa suporter Indonesia untuk membela negaranya saat melawan Timnas Malaysia pada Piala AFF 2010.

Simply Wonderful

Bagi saya sendiri,pesawat ini sangat indah,dengan empat buah mesin yang tertanam di sayapnya,ini adalah simbol kebesaran Boeing pada saat itu,Beberapa kali ini adalah pesawat yang saya tunggu bila saya sedang menghabiskan akhir pekan di pinggir landasan untuk Spotting Pesawat.Gambar dibawah ini adalah saat saya  berkesempatan mengambil 744 Garuda beregistrasi PK-GSG tepat beberapa saat sebelum mendarat di Runway 09 Bandara Ngurah Rai,Denpasar,Bali.Foto Pesawat yang baru datang dari Narita ini diambil pada tahun 2007,dan Alhamdulillah tahun lalu foto ini menjadi Photo of The Month untuk majalah Airliner World Indonesia.

Boeing 747-4U3 PK-GSG 25704 Denpasar Bali Ngurah Rai - WADD
Foto yang saya ambil pada tahun 2007 di ujung landasan 09 Bandara Ngurah Rai
Denpasar

Untuk Foto dibawah ini,adalah saat saya mencoba kamera baru saya,Olympus E-510 pertama kali untuk spotting menggantikan kamera saya sebelumnya, E-500.Hingga saat ini kamera tersebut masih setia menemani saya.Foto ini sangat spesial bagi saya.
Boeing 747-441 PK-GSI 24956 Jakarta Soekarno-Hatta Int'l Airport - WIII
Diambil pada tahun 2007 di Soekarno-Hatta Airpor,Cengkareng
New Image for Garuda,but not fully for it's 747-400

Airbus A330-243 PK-GPK 1028 Inflight
New Garuda Interior (taken 2012)
Pada sekitar tahun 2009,Garuda Indonesia bertransformasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik,dengan mengedepankan Garuda Indonesia Experience,dari SDM,Kualitas pelayanan In-flight,maupun Livery dan Armada semua dirubah agar mewujudkan Airline Bintang 4 yang telah terwujud sekarang,Dimulai dengan mendatangkan Armada baru Airbus A330-200,telah dilengkapi dengan in-flight entertainment berupa Audio Video on Demand yang tersedia di setiap kursi diseluruh Kelasnya,Untuk Kelas bisnis,kali ini posisi kursi dapat diatur sesuka penumpang hingga dapat direbahkan secara Flat-Bed,sangat nyaman untuk penerbangan Jarak jauh,Interior kabin yang sebelumnya bernuansa biru juga berubah menjadi Merah marun yang lebih elegan,Perubahan ini lalu diaplikasikan ke Armada-armada yang lain,seperti A330-300,maupun B737-800NG,namun bagaimana dengan 747-400?.


Pesawat B747-400 pertama ber-registrasi PK-GSG yang
mendapat livery baru dari Garuda,at hangar GMF
Ini adalah saat saya pertama menemukan bahwa Pesawat 747-400 Garuda Indonesia juga ikut diberi warna livery terbaru,foto ini saya ambil dari luar Hangar GMF saat itu,padahal waktu itu sudah santer terdengar kabar bahwa 747-400 Garuda akan dipensiunkan secara bertahap,ini karena kebutuhan garuda akan armada yang lebih Efisien untuk rute jarak jauh,dengan kapasitas penumpang yang tidak sebanyak 747-400.Maka dari itu untuk mewujudkannya Garuda memesan pesawat berbadan lebar bermesin Ganda Boeing 777-300ER yang sedianya dijadwalkan hadir pada tahun 2011,777-300ER adalah pesawat yang memiliki jarak tempuh mirip dengan Boeing 747-400,menjadikan 777-300ER semakin populer di Industri penerbangan saat ini,posisinya secara perlahan berhasil menggeser 747-400 untuk operasi rute jarak jauh.Untuk kelas pesawat Jumbo sendiri,Airbus telah melahirkan pesawat double decker dengan kapasitas lebih besar,yaitu Airbus A380.dari Boeing sendiri pun tidak mau ketinggalan,Suksesor 744 telah diluncurkan tahun lalu dengan label Boeing 747-8.

Photobucket
Ilustrasi Boeing 777-300ER yang akan hadir pada tahun 2013,dengan konsep 3 Kelas
di dalamnya.



Boeing menghadirkan suksesor B747-400 dengan 747-8
sebagai tandingan Airbus A380 (Boeing.com)
Karena jadwal pengiriman yang terus mundur,terakhir dipastikan bahwa 777-300ER akan datang pada tahun 2013,dan ketika pesawat ini datang,akan langsung memensiunkan posisi 747-400,yaitu mengoperasikan rute ke Jeddah,lalu bertahap menggantikan peran A330-200 yang sekarang mengoperasikan rute Amsterdam Via Dubai dengan rute Direct,selanjutnya Frankfurt,lalu London,hingga rencana jangka panjang untuk mengoperasikan kembali rute US.Nah,bicara perubahan yang dilakukan seiring Image baru Garuda,Untuk interior 744 ini sendiri tetap dilakukan perubahan,namun hanya pada warna Kursi nya dan interior saja yang disamakan dengan Image Baru Garuda.Namun tidak untuk penerapan Audio Video on Demand & Adjustable Flat-bed Seat Position,mungkin dengan pertimbangan biaya yang dikeluarkan dengan masa pakai 744 yang tidak lama lagi,maka tidak diaplikasikan.

Finally,One (by one) the Jumbo slowly phased out..
Boeing 747-441 PK-GSI 24956 Inflight
Suasana Cabin Upper-deck (lantai 2) PK-GSI dalam flight Jakarta menuju
Jeddah yang saya ambil tahun 2011
Megatop adalah sebutan untuk Armada 747-400 yang dioperasikan oleh Singapore Airlines,baru saja bulan April lalu,744 terakhir yang dioperasikan oleh Singapore Airlines telah pensiun,dengan sebuah last flight rute Singapore-Hongkong vv,dilakukan ceremonial yang besar di Bandara Cek Lap Kok,Hong Kong,para penggemar aviasi berlomba-lomba memesan tiket untuk ikut serta dalam penerbangan terakhir bersejarah tersebut.Garuda Indonesia sedang melewati tahap tersebut,di akhir tahun 2011,saya mendapat kabar bahwa PK-GSI,atau yang biasa saya panggil dua letter terakhirnya saja, "Sierra India" telah stop beroperasi untuk Garuda dan untuk sementara waktu berada di Hangar GMF.Menjadikan pesawat 744 yang dioperasikan hanya 2 saja,ini seiring dengan rute Saudi Garuda yang berfokus untuk mengoptimalkan rute Jakarta menuju Jeddah saja.Sierra India telah menjadi bagian yang berkesan untuk saya tentang 744 Garuda,saya pernah naik pesawat ini dalam beberapa kali kesempatan seperti saat saya ikut GA 880 dari Denpasar menuju Jakarta yang saat itu rute nya masih Denpasar-Jakarta-Tokyo-Denpasar.Dan juga Februari 2011 kemarin,pesawat inilah yang mengantar saya untuk melaksanakan ibadah Umrah,saya sempat mengabadikan proses Take-off dan landing saat bersama pesawat ini.






Seiring dengan berkembangnya teknologi,dahulu Airline-airline budget seperti Orient Thai,Phuket Air,Air Atlanta Icelandic,memilih pesawat widebody 747-200 di era 747-400 karena alasan harganya yang lebih murah,namun,generasi harus tetap berganti,kini giliran 747-400 yang menempati posisi 747-200 saat itu,Orient Thai,sebuah Maskapai Low Cost yang berbasis di Bangkok,Thailand,beruntung menjadi operator Sierra India Selanjutnya,Orient Thai telah bertransformasi menggunakan armada 744 yang sudah dianggap kurang efisien bagi beberapa maskapai di dunia.

View the full size photo! Orient Thai Airlines HS-STB Boeing 747-441 Hong Kong-Chek Lap Kok Int'l Airport - VHHH
Copyright Edward Leung,Click to view
 Dan inilah wujud Sierra India Sekarang,dengan livery dominan putih,khas livery dari Orien Thai,thanks untuk Edward Leunng yang telah mengabadikan foto ini,sepertinya ini diambil dari Skydeck,dan juga terlebih,thanks to Tek,spotters thailand yang mengabadikan Interior Sierra India saat telah berpindah tangan ke Orient Thai,ternyata seatnya masih sama,menggunakan seat Asli Garuda Indonesia,i wish i could onboard this airplane someday with Orient Thai..

View the full size photo! Orient Thai Airlines HS-STB Boeing 747-441 Phuket Int'l - VTSP
Cabin Interior Orient Thai ex-Sierra India
Copyright TEK,click to view
Selamat menempuh Hidup Baru Sierra India,semoga nyaman berada di tempat baru,suasana baru dan pemilik baru,Jasamu akan selalu dikenang,dan segera menyusul mungkin kedua temanmu,Sierra Golf dan Sierra Hotel.dan sekarang pertanyaannya,apakah Garuda kelak akan seperti Singapore Airlines yang menjadikan sebuah momen seremonial tak terlupakan saat me-mensiunkan 744 nya yang terakhir nanti?
View the full size photo! Orient Thai Airlines HS-STB Boeing 747-441 Bangkok Don Muang Int'l Airport - VTBD
Foto Kokpit Sierra India,saat sudah "berseragam" Orient Thai
Copyright Ratchapon Pipitsombat. Click to View
Terima kasih,sedikit tulisan dari saya yang sangat awam dalam teknis kedirgantaraan,mohon maaf bila ada kekurangan istilah,atau teknis yang saya tuangkan,terima kasih sudah menyempatkan waktu melihat post saya.

Salam..









1 comment:

Ilham Khairul Irawan said...

Blognya bagus, cuman sayangnya link gambarnya banyak yang mati.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...