Great Experiences with the first and Brand New Airbus A330-200 PK-GPJ

Sedikit cerita tentang pengalaman saya beberapa waktu lalu mencoba pesawat baru Airbus A330-200 yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia.

 

Pada hari Kamis, tanggal 18 juni 2009,saya berencana ke Denpasar selama 1 malam saja.Tujuan saya saat itu adalah untuk menyusul Ayah saya yang sedang bertugas,ini juga agar tidak usah membayar biaya penginapan lagi,hehe..Selain itu tujuan saya adalah untuk merasakan pesawat baru Garuda yang merupakan simbol era pelayanan baru dari maskapai pelat merah ini.

Berawal dari jam 11 pagi, saya,abang dan ibu saya di antar ke terminal 1 keberangkatan F.Disana kami langsung check in walaupun status saya waktu itu waiting list di GA 408. Sebelunya saya sudah tanya di call centernya dan mengatakan bahwa memakai pesawat airbus.Saat check-in,petugas check in counter bilang kita bisa masuk,senang sekali perasaan kami waktu itu.Akhirnya boarding pass di cetak,kami langsung berjalan menuju Waiting Room..tapi selagi berjalan kami lihat dulu seat kita dapetnya dmana pada boarding pass,tapi ternyata..kenapa dicetak nya flight nya GA 406?!!Seharusnya GA 408!!kalo GA 406 itu menggunakan B737.Alhasil kami kembali lagi ke Check-in Counter..Mencoba memohon lagi walau dengan rasa ga enak..tapi Alhamdulillah,kita bisa dapet flight GA 408 tersebut..langsung mengontak Ayah saya dirumah kalau kami sudah mendapatkan flight..secara Ayah saya baru berangkat ke Denpasar pada malam hari.

Sampai di waiting room.Benar,pesawatnya memang yang di operasikan PK-GPJ

Untuk sekedar informasi,ini merupakan pesawat pertama garuda yang di beri livery baru,model baru,dan yang pertama kali di beri IFE (In-Flight Entertainment) system yang terdapat di seluruh kursinya dalam semua kelas,baik Bisnis maupun Ekonomi..

Setelah Boarding Call diumumkan,kamipun masuk kedalam kabin.Kami dapat tempat duduk di Row 6.

Di dalam kami cukup amazed karena baru pertama kali saya masuk kabin dengan tatanan interior kaya begini..suatu kemajuan yang bagus buat garuda..

Mata tertuju pertama ke sebuah pengaturan seat,dan sejauh yang saya coba, pengaturan berjalan dengan baik..

Pic: panel pengaturan posisi seat yang berjalan dengan baik

Dan disisi kursi terdapat remote berkabel yang bentuknya bagus,tapi dimana monitornya?.dari tadi itu yang saya cari ..oo Ternyata ada di bagian depan kurs.

Bentuk seat business class nya seperti kapsul,layaknya yang dimiliki maskapai asing lain,bentukya bagus,feature2 yang ditawarkan adalah sebuah colokan listrik yang bisa dipakai untuk charge,atau keperluan listrik lain,ada sebuah colokan LAN,Hanger Baju,Tempat penyimpanan,serta beberapa fitur standar lainnya..

Bentuk seat ini sebenarnya adalah milik pemesan pesawat ini sebenarnya,yaitu Hainan Airlines,namun karena pemesanan ditunda/cancel,maka diambil alih untuk disewa oleh Garuda.

Suasanya kabin cukup lengang,nyaman..namun Pesawat Airbus ini brisik sekali saat gear up,gear down,flaps up/down.Tapi ini tetap bisa di tolerir.

Didalam perjalanan,meal dibagikan,sesuai seperti flight GA lainnya,cukup memuaskan..Disinilah saya juga mulai mencoba IFE tersebut,dan begitu memilih,tiba2 monitornya aneh,muncul seperti tampilan Browser dan muncul semacam tulisan "no connection".Disini saya disini baru sadar kalau menu dalam IFE ini adalah sebuah tampilan webpage,Saya lapor sama mbak pramugarinya dan katanya akan di reset dari pusat,beliau mengatakan bahwa memang row 6 ini sempat mengalamin masalah dalam IFE nya,setelah di reset,saya coba memilih Movie,bagus,cukup beragam,dan juga up to date filmnya,kali ini saya pilih film 007 terbaru.Mengingat IFE ini pun sebenarnya didesain untuk Hainan Airlines,jadi bagi saya masalah seperti ini sangat wajar terjadi untuk pesawat yang baru saja dioperasikan.

Selanjutnya,adalah mencoba fitur games yang ada disana,tampilannya 2D dan standar,namun cukup bagi anak-anak bila ingin tidak cepat bosan selama perjalanan.

Akhirnya saya mendarat juga di bali,secara keseluruhan saya puas dengan interior,pelayanan dan overall flight kali ini..thumbs up deh buat GA..saya menyempatkan untuk mengambil foto kelas ekonomi nya waktu itu, featurenya hampir sama dengan bisnis,namun seat pitch nya yang lebih kecil dan pengaturan seatnya yang lebih terbatas,tidak dilengkapi Flatbed-seats seperti Business Class

Sekian dulu report saya tentang pengalaman mencoba pesawat ini. Sekarang pesawat ini lebih aktif digunakan untuk rute-rute regional asia timur, jadi saya bersyukur sempat menikmati pesawat yang merupakan awal dari pembaharuan pelayanan Garuda indoneia untuk lebih baik..terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca post saya ini,saya sangat berterima kasih.mohon maaf bila ada kesalahan kata.